Kamis, 26 Januari 2012

kembalikan gelora film negeri

hari minggu begini biasanya akan ada bahasan tentang film dalam forum seadanya di kantor. dengan masa istirahat sehari penuh di akhir pekan, biasanya dalam sesi "ngopi-udutan" di sela pekerjaan nanti akan ada obrolan tentang film yang kami konsumsi di televisi, bioskop, atau hasil downloadan. tak harus film baru, semua film dapat diperbincangkan.
saya beruntung bisa punya komunitas film walau terkesan bahasan orang awam-karena walau bukan komunitas resmi, banyak hal yang bisa kami bagi tanpa harus mengecek forum "detectif movie" di kaskus atau laman imdb.com.
singkat kata, pembicaraan di depan kopi panas itu adalah debat kusir yang berkualitas. kita bisa bicara tentang muatan cerita, amanat, nilai moral, kelemahan/keunggulan properti, efek spesial, penyutradaraan, filmografi para pemain, film baru, cerita di balik layar, bahkan isu tentang sekuelnya. setidaknya saya punya lokasi lain selain bertutur di kelas drama atau sastra.
saya sendiri biasanya membagi info tentang film indonesia yang berkualitas pada mereka, banyak mungkin kawan yang hopeless pada film nasional, tapi saya sebelumnya bangga2 saja. beberapa bulan terakhir banyak mutu cerita dan muatan padat yang bisa saya banggakan, sebut saja film nasional 'menculik miyabi', 'alangkah lucunya (negeri kami)', atau 'i know what u did at facebook'. terlepas dari pandangan miring, setidaknya ada unsur menghibur yang memuaskan saya untuk merelakan uang htm, yang dapat saya gali maknanya. namun, belakangan kualitas film nasional mulai payah, ada kesan "maksa" dalam drama yang ditampilkan seperti dalam 'satu jam saja'. diluar film genre "setan porno", film seperti 'red cobex' atau 'laskar pemimpi' juga terkesan film komedi asal jadi, drama cinta para abg juga entah kenapa buat rasa rugi sudah mengancam sebelum menonton. jadilah 3 pekan terakhir frustasi membawa saya menyelami film impor. sungguh 'eat pray love', 'street dance', dan 'piranha' kemarin menyelamatkan asa saya menikmati film.
yang jadi pertanyaan? kapan lagi ada film nasional bermutu? kembalikanlah!

Sunday, 7 November 2010 at 15:11

Tidak ada komentar:

Posting Komentar