Kamis, 26 Januari 2012

redenominasi

togap tegap termenung di depan lapak koran bang mi'un. bingung dia melihat headline sebuah harian nasional yang dipajang. ramai lalu lalang motor di sisi trotoar yang persis di samping tempatnya berdiri tadi tak digubrisnya. padahal ungsian motor di sisi trotoar itu begitu padatnya lantaran pengecoran jalan yang belum selesai itu menutup rapat lajur jalan.
"re-do-mi-na-si," ejanya pelan.
"re-do-mi-sa, eh na-si," ejanya lagi hampir salah saat tak mencoba mengulangi dengan ingatannya.
susah sekali pun kata ini dieja, entah apa pula artinya, ujarnya dalam hati. apa gerangan arti kata itu. seperti solmisasi partitur koor yang harus dieja saat latihan. mungkin bisa disebut re do mi na si dengan tangga nada, tapi apa pula lambang dari na.
dia tahu re untuk membaca not angka 2, do itu 1, mi untuk 3, dan si untuk 7. tapi "na" itu 6 coret kiri atau coret kanan.
ingin sekali segera dia pulang dan bertanya pada namborunya yang tinggal di rumah orangtua toga selepas wisuda menanti datangnya panggilan kerja. not apa pula "na" itu?

Friday, 13 August 2010 at 20:46

Tidak ada komentar:

Posting Komentar