coba buka buku panduan piala dunia, katalog sepakbola dunia, atau bahkan wikipedia dengan kata kunci nama turnamen, kita akan dihadapkan pada cerita dan data sejarah yang lebih banyak menyebut raihan para striker.
kamus besar bahasa indonesia bahkan telah mengadopsi kata striker dalam salah satu entrinya. dan bicara soal striker, saya ingin mengenang mereka yang jadi tombak indonesia sepanjang sejarah piala asean.
indonesia memang punya widodo cahyono putro di piala asia 1996, tapi di piala tiger 1996 peri sandria dan kurniawan dwi yulianto rajanya.
di piala tiger 1998 gol bunuh diri mursyid effendi memang menggema di dunia (mungkin bisa jadi trending topic jua bila twitter ada masa itu), tapi cerita striker indonesia adalah tentang miro baldo bento, widodo c putro dan kurniawan.
piala tiger 2000 adalah milik budi sudarsono, sayang tak ada siaran langsung saat itu, padahal untuk pertama kalinya timnas jadi runner up.
2002, adalah piala tiger dengan kuartet tombak bambang pamungkas, budi sudarsono, gendut doni, dan zainal arif. di 2004/2005 kuartet itu jadi boaz salossa, kurniawan, ilham jayakesuma, dan elie eiboy. bambang pamungkas kala itu sedang sibuk jadi legiun asing alias TKI negeri jiran.
piala tiger 2007 adalah masa tersuram di mana timas gugur prematur di fase grup. hanya saktiawan sinaga yang bicara.
di aff suzuki cup 2008 (nama baru turnamen ini), hanya bambang pamungkas dan budi sudarsono yang bercerita.
kini, 2010, selain christian gonzales, irfan bachdim, dan bambang pamungkas yang sudah turun bergantian, timnas punya yongki ariwibowo di banch. kita tunggu saja cerita striker kita. dalam stok nasional masih ada andi odang, andika yudistira, syamsul arif, lukas mandowen, syamsir alam, alam martha, dan lainnya. tiba2 saya optimis dengan timnas indonesia dan strikernya!
tak
semua striker besar negeri ini sukses di timnas, ambil contoh chris
yarangga, rocky putiray, indrianto nugroho, nova zaenal, zaenal ichwan,
asep dayat, bahkan aliyudin dan jajang mulyana. veynard hutabarat malah
harus pindah ke futsal untuk prestasi. tapi bicara sejarah sepakbola tetap saja akab bicara striker.
mari menunggu aksi striker, bila mereka semua gagal kita masih punya duet terakhir lagi: saya sendiri (yang pernah bermimpi) dan hendri mulyadi (yang sudah kalian saksikan aksinya saat timnas menghadapi oman di senayan).
mari menunggu aksi striker, bila mereka semua gagal kita masih punya duet terakhir lagi: saya sendiri (yang pernah bermimpi) dan hendri mulyadi (yang sudah kalian saksikan aksinya saat timnas menghadapi oman di senayan).
Wednesday, 8 December 2010 at 10:07
Tidak ada komentar:
Posting Komentar