oktavianus maniani di sisi kiri pertahanan malaysia, dengan penguasaan
bola yang baik dia meliuk-liuk sampai kehabisan tenaga. ditendangnya
bola untuk sebuah umpoan silang. bambang pamungkas menyambut: luput! ada
irfan bachdim dibelakangnya, sambut, dan GOLLL!!!! 5-1 indonesia unggul
dari negara serumpun malaysia.
itu memang momen yang indah.
sebelumnya, semenjak saya jatuh hati pada olahraga ini memang timnas
memang beberapa kali bisa menang besar, tapi tidak dalam laga emosional.
kalau tidak salah menang besar 10-0 pernah kita raih melawan negara
semenjana layaknya kamboja. di era rocky putiray-kurniawan dwi
yulianto-budi sudarsono-boaz salossa-saktiawan sinaga-zaenal arif-ilham
jayakusuma yang bergantian jadi tandem bambang pamungkas pun kemenangan
besar pernah diraih, tapi kok gak seheboh partai lawan malaysia
apresiasinya?
entah karena kenyamanan akan keunggulan mutlak kita
kali ini atas negeri yang jadi rival utama di media massa yang jadi
sebab, entah pula karena kini eranya kita blak-blakan mengapresiasi
prestasi anak negeri, tapi kok sepertinya sedikit lebay yah?
berita
kemenangan itu diulang2. tak hanya rcti yang pemegang hak siar aff
cup-yang mungkin berkepentingan sebagai promosi-tv swasta lainnya pun
heboh memberitakan kemenangan itu. tvone malah membahasnya sore kemarin
layaknya sebuah pertandingan yang dianalisis juni lalu:piala dunia.
emosional? tapi mimik para pemain di lapangan tak seberingas anak2
catalan di el clasico kemarinan kok.
buat saya itu memang kebanggaan,
tapi perjuangan masih jauh. saya khawatir ada konfidensi yang
berlebihan. perlu diingat kalau cristian gonzales dkk akan menjamu laos
yang sukses menahan raja asia tenggara thailand. kemudian melawan sang
raja itu sendiri. bila lolos ke semifinal lawan yang menanti tak kalah
berat. juara bertahan vietnam bisa memukul, singapura dengan hebatnya
juga menanti, ingat jua kuda hitam myanmar, bahkan filipina juga sudah
menaturalisasi 8 pemain asal latin.
apresiasi oke, tapi jangan lebay akh. takutnya malah kepeleset. biasa aja kalee!
Friday, 3 December 2010 at 08:36
Tidak ada komentar:
Posting Komentar