Kamis, 26 Januari 2012

puas

kala kecil dulu, serasa surga melihat tv berwarna milik pak haji yang punya kontrakan tempat bengkel bokap. akhirnya waktu kebeli serasa puas! tapi itu sebentar....
pun setelahnya kawan2 bicara asyiknya punya video, bisa nonton google v sama gaban! gak lama lingkungan rame sama atari, nintendo, supernintendo, sega, lalu kemudian play station.
untuk prabot wajib rumah vcd ada, untuk kemudian di bantai dvd.
juga waktu dulu, seneng banget punya telepon rumah pertama, tapi kemudian ngerasa tertinggal dengan temen yang punya handphone, kemudian double ponsel (satu gsm dan satunya cdma), berlanjut ke blackberry,dual card, lalu android.
dulu punya tape aja rasanya udah hebat, apalagi tape seck, stereo, cd player, atau diskman. sekarang, punya hp yang bisa mp3, radio, mp4, game, internet, dan chating juga keknya biasa aja dan masih terbatas.
dulu punya komputer ber-hardisk 2 GB aja rasanya udah bega, kini USB 8 GB serasa masih kurang lega untuk nyimpen data. internal hardisk yang 100 GB juga rasanya kekecilan.
segala hal berubah dari waktu ke waktu. kepuasan seolah tak ada habisnya. segala yang ada saat ini rasanya akan usang esok hari. yang jadi tanya, kenapa baru dalam sekitar 7-8 tahun ini yah maju pesat berjalan di dunia, kok jutaan tahun yang katanya adalah umur bumi ini gak memberi banyak ketimbang beberapa saat belakangan.
diri jadi bertanya2 akan eksistensi sejarah. benarkah berlaku demikian atau hanya primitivisme yang membatu, yang baru mencair di tahun2 terakhir.
entah pengaruh "inception" yang baru selesai ditonton atau emang sebuah filosofi yang menunggu jawaban untuk waktu belakangan ini.
saya bingung dengan batasan kata puas, dan mungkin ada yang bingung dengan gurat saya ini. hahaha.... selamat berakhir pekan, puas????

Saturday, 31 July 2010 at 19:14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar