Senin, 30 Januari 2012

negara

ngobrol soal gayus di tv, sebenarnya alasan untuk tak lagi mengakui gunanya negara sudah terpenuhi. bukankah negara adalah sekumpulan orang bebas yang melepas sebagian hak mereka untuk hidup dalam aturan hukum dan norma? dengan contoh teranyar itu, seharusnya kita berhak mengambil kembali hak yang sudah kita lepaskan untuk kemudian tak mengakui keberadaan diri sebagai warga negara.
hukum terinjak-injak sudah menjadi kenyataan sehari-hari. dan kadang saya bingung untuk apa ada fakultas ilmu hukum, bila yang dilakukan lulusannya hanyalah mempermainkan ilmu hukum itu sendiri, di tengah2 masyarakat yang tadinya percaya hukum itu adalah timbangan keadilan.
coba tanya semua penegak hukum, apa kerja mereka? beribu masalah gayus telah terjadi namun mereka bungkam. ingat masalah gayus bukan hanya berlibur saat masa tahanan di rutan, tapi juga persekongkolan jahat yang merugikan keuangan negara, usaha memainkan pasal penuntutan, dan juga men-setting aksi kepahlawanan fiktif alat2 negara.
ingat juga masalah anggoro-anggodo yang sempat sukses memainkan hukum dengan sepengetahuan yang mereka sebut RI-1. juga masalah century yang jadi bargaining politik, tekanan pada orang kecil semisal pritta, kriminalisasi janda pahlawan, aturan kebebasan beribadah tuk tiap agama yang bias, kesewenang-wenangan forum2 dan ormas yang bisa seenaknya jadi aparat partikelir, ketakutan negeri ini pada negeri tetangga, dan ratusan atau ribuan masalah lainnya....
negara untu rakyat, masih bergunakah?
tapi uraian seperti tulis saya di atas sesungguhnya kosong belaka, tak akan mengubah apa2. puluhan aksi oleh ribuan aktivis juga sebenarnya kosong belaka, karena kita bagai hendak mencuci setumpuk kain geber hanya dengan sabun secolek! saya mulai kasihan dengan koar2 idealis aktivis putih.
lama-kelamaan, kala pandangan telah skeptis bahkan apatis, maka saya hanya bisa menikmati dalam diam saja. menikmati anugerah saya berupa negara yang runyam. sambil sesekali meracau gila tanpa makna: semoga kelak datang kebenaran di negara....ku!
hidup gayus???

Saturday, 13 November 2010 at 14:45

Tidak ada komentar:

Posting Komentar