kita tengah mencoba meratakan visi,
telah merabai mimpi yang serupa, atau setidaknya di jalan yang tak beda.
pernah susah sama-sama,
pernah sama berkhianat dan terkhianati,
telah melukai dan juga dilukai,
tak urung angin ribut melanda lorong yang diretas bersama,
tak mungkir juga pernah saling membahu dalam susah,
bahkan menyaksikan kilasan maut yang melintas di hadapan.
namun sebagaimana susah,
kita jua pernah menggurat indah sebongkah relief kehidupan satu sama lain,
tak jua lupa ada harap yang sama dalam hati kita,
pernah kusaksikan mentari terbit atasmu
pun kau pernah menyelam bersama mentari senjaku.
walau seringaimu kadang tak padu dengan geramku,
kicau merdumu kadang menyemarakkan suara gitarku.
ku,
mu,
kita,
satu,
semoga,
semoga....
dalam izinNYA!
*bait picisan imaji tak terhingga*
Saturday, 5 March 2011 at 02:29
Tidak ada komentar:
Posting Komentar