jd parera, si kelana bahasa, dalam salah satu kelas kuliah dulu pernah
bilang kalau kemampuan berbahasa akan memberi nilai lebih dari
penggunanya. tapi memang benar adanya.
saya memang bukan alumni
jurusan komunikasi, tapi di jurusan bahasa dan sastra materinya tak jauh
berbeda. bahasa situasional atau komunikatif memang bukan pendekatan
utama, tapi ketaatasasan pada aturan kebahasaan itu yang kami urai dulu.
oke,
lepas dari itu, saya selalu menilai orang bukan dari uang dan
penampilan penuh aksesorinya, tapi dari kemampuannya berbahasa. silakan
bicara sama saya, atasan, kolega, bahkan murid dapat saya nilai
plus-minusnya dari kemampuannya berbahasa. bukan soal sopan santunnya
bertutur, tapi dari isi tuturnya yang kosong atau bermakna.
kemampuan
berbahasa yang baik sesungguhnya berbanding lurus dengan kecerdasan,
makanya krisanjaya, satu lagi dosen saya, pernah bilang, ilmu yang
terpenting di dunia cuma 2: matematika untuk membuktikan dan bahasa
untuk mengungkapkan. ilmu lainnya adalah cabang dari kedua ilmu itu, dan
saya setuju.
singkat kata, kritik pada saya, bila disampaikan oleh
mereka yang saya saluti isi dari materi komunikasinya, biasanya akan
saya telan dan apresiasi. sayangnya sering mereka yang sama sekali tidak
mengerti isi perkataannya, bahkan dengan kemampuan berbahasa yang
kacau, dengan berani menudingkan kritik seenaknya. untuk yang ini saya
akan katakan: tak peduli apapun posisi anda, kritik anda tak berarti
buat saya.
ini semua sebenarnya untuk mereka yang dengan berani
mengkritik isi uraian2 saya, padahal setiap materi uraian2 mereka saja
sangat minim ide baru, bahasanya kacau, dan hanya berisi garis besar
copy+paste!
saya siap terima kritik, tapi baiknya anda lebihi dulu saya. bukankah sebuah contoh lebih baik dari seribu nasihat?
bila
anda saja gagal menceritakan sebuah cerita lucu yang sudah umum, kenapa
berani sekali melempar kritik pada materi tulisan saya yang buat
komunitas saya memberi info penting. sekarang eranya reportase spontan
bung, makanya rame orang buat blog!
kritik yah!
Sunday, 19 December 2010 at 14:43
Tidak ada komentar:
Posting Komentar