kekalahan yang harum

agak terlambat rasanya saya berurai, mungkin sudah dingin pula cerita penutup aff cup 2010. tapi, biarlah jadi koar penutup yang diplomatis, he3.
seperti prediksi tak populer namun realistis, cerita penutup adalah kemenangan tapi tak juara yang berlaku. usaha mengejar 3 gol itu gagal, malah hampir lebih malu lagi saat safee menghujam gawang markus untuk memaksa garuda mencari poin 5! hanya 2 yang akhirnya didapat.
cerita minor sudah dimulai di babak pertama kala kapten firman gagal mengeksekusi tendangan 12 pas. pun puluhan peluang yang gagal menjelma jadi gol. malaysia benar2 jadi juara sejati dengan mengawinkan medali emas sea games dan piala aff!
namun indonesia bisa berbangga menyadari bahwa sepakbola benar2 dapat jadi instrumen pemersatu bangsa secara lebih bulat dari sebelumnya. adalah kebanggaan saat melihat fans yang kecewa atas kegagalan jadi juara tetap mendukung garuda. adalah rasa haru menyeruak kala kegagalan tak diarahkan pada anarkisme. bangsa ini menapaki sebuah kemajuan atas nama sportivitas.
kita sungguh dewasa kini untuk tak berharap akan hasil instan. kita jua tahu bila kesuksesan harimau malaya diperoleh berkat proses yang panjang. pun proses itu yang kini dijalani garuda.
dukungan tak hilang, kini tinggal melihat sejauh mana otoritas persepakbolaan negeri ini menyikapi pencapaian proses. semoga federasi yang diisi rezim korup tak jadi pengatur kepak sayap garuda, semoga ada perbaikan dari dalam untuk membersihkan diri dan mencapai kemajuan sejati.
banyak cerita dari piala aff kali ini, ada waktu 2 tahun lagi berbenah untuk kembali menguji kemampuan. di level lebih tinggi ada usaha menguak jalan ke brasil 2014 di hadapan. kini, dengan 6 kemenangan beruntun di GBK (hanya sempat sekali terpeleset di bukit jalil), rasanya tak mustahil berharap 3 kemenangan fase grup prapiala dunia.
gelora garuda biarlah menyala, kita tunggu aksi berikutnya. hidup terus berjalan, panggung2 baru bermunculan siap dipentaskan. ayo bustomi dkk, tunjukkan kelas yang tak kalah dengan messi di brasil nanti!

Friday, 31 December 2010 at 06:37