Senin, 30 Januari 2012

sirik (di sepakbola)

"kata ustaz sanusi: sirik itu senang lihat orang lain susah dan susah lihat orang lain senang"
di acara talent show "akademi pelawak tpi (api)" pertama dulu ungkapan ini sering diulang2 salah satu karakternya. sirik, saya kira ada cerita sirik mengikuti pencapaian filipina di piala aff 2010.
pernah dengar filipina di olahraga? yups, kita akan ingat buasnya pac-man sang petinju yang jauh lebih mendunia dari chris john sekalipun. atau bila ada acara basket internasional, timnas kita pasti dikangkangi filipina. jangankan timnas, aspac yang fullstar saja gak bisa jumawa di hadapan tim2 asal filipina.
bagaimana di sepakbola? yah..., filipina adalah lumbung gol tim besar asia tenggara macam thailand, indonesia, atau vietnam. sebagai contoh, filipina pernah dibantai 13-1 oleh budi sudarsono cs di piala tiger 2002. cocoknya filipina ini disejajarkan dengan kamboja, brunai, timor leste, atau laos.
tapi itu dulu, bersama laos filipina lolos ke putaran final aff zusuki cup 2010, bahkan lebih dari itu filipina maju ke babak semifinal dengan menyisihkan singapura dan myanmar di fase grup. juara bertahan vietnam pun mereka bekap 2-0 di hadapan pendukungnya. kini mereka akan menghadapi timnas indonesia di semifinal yang digelar home and away.
sayang, kebangkitan filipina (terlepas dari cerita naturalisasi 8 pemain eropa/latin) tak bisa diapresiasi warga filipina seutuhnya.
pertama, ternyata mereka gagal menyiapkan fasilitas mumpuni. namun, saat aff coba memberi toleransi (hitung2 kampanye sepakbola di negeri itu), martinez (eksketua federasi sepakbola filipina yang baru dilengserkan november lalu) malah menjatuhkan negerinya itu dengan rekomendasi hitam agar filipina gagal jadi tuan rumah. sungguh rasa sirik dari martinez ini mematikan asa para atlet filipina yang sudah mati2an berjuang ke fase ini.
saya memang berharap indonesia yang melaju ke grand final, namun dengan usaha fair dan bukan "hadiah sirikisme nurdin khalid dari filipina" itu.
mari berharap aff mengevaluasi sikapnya dan beri kesempatan pada filipina.

Friday, 10 December 2010 at 16:27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar